Bengkulu Selatan| Detakserawai.com- Saat para jurnalis melakukan investigasi lagi kelokasi lahan ratusan hetar kebun sawit dikawasan hutan tanaman rakyat di air kenidaian Bukit Rabang Kecamatan Ulu Manna tidak terlihat lagi Alat berat maupun junder beroperasi. Namun ada nampak bekas alat berat yang tertinggal ditanah yang dilewati.
Kalau dilihat dari tanah yang belum mengering dan bekasnya nampak sekali diperkirakan alat berat tersebut ditarik keluar baru 2 atau 3 hari yang lewat. Kamis (21/3/2024).
Menuru informasi yang didapat, alat tersebut dipindahkan lokasiknya ke kebun pejabat daerah ini dan ada juga yang berpendapat alat berat tersebut disembunyikan tidak jauh dari area kebun sawit milik oknum pejabat yang merambah hutan tersebut.
Sedangkan dilokasi sejauh mata memandang tidak terlihat lagi alat berat yang digunakan untuk membuka lahan dikawasan tersebut. Yang terlihat hanya hamparan sawit yang diperkirakan umur tanamnya bervariasi, ada sekitar umur 2 tahun dan ada juga yang umur 1 tahun serta baru tanam. Terlihat juga bibit sawit yang belum ditanam terletak dipinggir jalan yang kami lewati.
Hamparan hutan gundul juga terlihat, ada yang sudah lama namun belum ditanami, ada juga yang baru dibuka.
Kayu yang tumbang beserakan terlihat jelas. Ada yang sudah lama dan ada yang baru.
Kalau melihat kawasan hutan air kenidaian Bukit Rabang sangatlah miris, karena kawasan tersebut merupakan pangkal sungai selali menurut warga setempat. bisa saja mengakibat dampak kebanjiran diulu apabila musim hujan dan mengalami kekeringan apabila musim kemarau karena ketidakstabilan alam (sudah gundul dan ditanami sawit yang bukan termasuk tanaman hutan), yang kerusakannya sangat parah.
Belum lagi dampak lain tanamannya dialihkan fungsi menjadi kebun sawit, sudah barang tentu ekosistem habitat baik hewan maupun tumbuhan liar akan berubah.(Red)
