BENGKULU SELATAN|
detakSERAWAI.com – Epan Syahfutra,SE merupakan kades Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna terpilih untuk masa jabatan priode 2021 s/d 2027, yang berapa hari lalu dilantik oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
Epan merupakan putra asli Desa Batu Lambang, niatnya menjadi kepala Desa untuk mengabdi dan memajukan tanah kelahirannya.
Ini dapat dilihat dari pemaparannya saat disambangi oleh media detakserawai.com diruang kerjanya.
Menurutnya,” untuk tahun ini saya sekedar melanjutkan kegiatan yang dibuat oleh Pjs. kades sebelumnya”.
“, Kegiatan belum terlaksana ataupun kegiatan yang belum terselesaikan, akan saya usahakan pekerjaannya dilakukan dengan sebaik mungkin dan tepat waktu”, lanjut Epan.
Dalam kesempatan ini, Epan juga mempunyai rencana akan membuat jembatan melao, yang manfaatnya selain untuk pengembangan pemukiman penduduk juga untuk akses jalan sentra produksi.
Mengingat jembatan bentangnya kurang lebih 17 meter dan membutuhkan dana lebih satu milyar, maka sumber pendanaannya akan diusulkan melalui dana kabupaten atau propinsi nantinya.
“Saya akan membuat proposal ke Bupati atau Gubernur melalui dinas terkait untuk membangun jembatan melao, yang manfaatnya sebagai akses penghubung pengembangan wilayah penduduk Desa Batu Lambang dan jalan sentra produksi”, ungkap epan.
“Mudah-mudahan dapat terealisasi tahun anggaran 2023, ini salah satu harapan saya dan masyarakat Desa Batu Lambang”, Lanjut Epan.
Disamping itu, Meskipun baru menjabat, Epan sudah menunjukan kepedulian terhadap Ratna, salah seorang warganya yang terkena penyakit kanker payudara.
Jiwa kepemimpinannya sudah mulai terlihat dengan cara mengumpulkan perangkat desa untuk melakukan penggalangan dana dengan cara mengajukan proposal kesetiap rumah warga Desa Batu Lambang.
“,Saya sudah perintahkan perangkat desa melakukan penggalangan dana dengan mengajukan proposal kesetiap rumah warga, untuk membantu Ratna yang terkena penyakit payudara”, ungkap Epan.
“,Sekarang Ratna sudah kita antar kerumah sakit M. Yunus Bengkulu, untuk berobat dengan cara kemo”, lanjut Epan.
“,meskipun danaya sudah ada yang terkumpul akan tetapi belum juga mencukupi, harapan saya ada perhatian pemerintah daerah dan uluran tangan dari para darmawan untuk dapat membantu meringankan Ratna dalam pengobatan”, tutup Epan yang energik.(IW2002).
