Kepsek Kurang Bersahabat, Pengelolaan Dana BOS dan Komite SMAN 7 BS Patut Dicurigai

Diposting pada

Bengkulu Selatan| Detakserawai.com Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas tentang penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana komite yang didapat dari walimurid, media ini mengalami kegagalan.

Padahal setiap kegiatan yang menggunakan dana negara dan dana didapat dari masyarakat dalam pengelolaannya harus transfaran dan dapat diketahui publik. Nampaknya hal ini tidak berlaku di SMAN 7 Bengkulu Selatan (BS).

Saat diwawancarai mengenai pengelolaan Dana BOS dan Komite, kepala Sekolah (Kepsek) menunjukan rawut kurang bersahabat.

Beliau menjawab seadaanya dan sekenahnya sambil memainkan Handphone, sekali-kali menelepon seseorang saat diwawancara.

Saat ditanya nama saja, kepala sekolah tersebut enggan menjawab

Dengan kejadian ini tentu awak media menduga bahwa dana yang dikelolah patut dicurigai. Kalau tidak ada apanya, kepala sekolah dapat dengan gamblang menjelaskan setiap pertanyaan yang dilontarkan.

Sedangkan informasi yang baru didapat  berdasarkan keterangan kepala sekolah bahwa dana BOS yang jumlahnya milyaran tersebut, untuk tahap pertama sudah cair dan serapan dananya diperkirakan baru 40 persen. Kegiatannya sebagian dipakai untuk pembayaran honorer dan ATK kantor.

Sedangkan untuk dana komite yang didapat dari wali murid itu bervariasi, dari 50 ribu dan 70 ribu. Bagi wali murid yang tidak mampu tidak diwajibkan untuk memberikan uang kepada pihak komite. Untuk penggunaannya tanyakan langsung dengan pengurus komite, ungkap kepsek dengan agak ketus. (Red).