Tercatat Sudah 704 Orang Nakes di Vaksin Sinovac

Diposting pada

Manna, Bengkulu Selatan|

detakSERAWAI – Sejak penyuntikan vaksin Sinovac di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) awal Februari lalu, Dinas Kesehatan (BS) mencatat sudah 704 orang tenaga kesehatan (nakes) sudah divaksin dari total 1.176 dengan persentase 44,70 persen.

Pemkab BS memfokuskan penyuntikan vaksin ke nakes. Sebab nakes merupakan garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19. Oleh sebab itu, ratusan nakes saat ini telah mendapatkan vaksin. Kendati demikian dari total 1.176 nakes tidak semuanya divaksin lantaran beberapa masalah yang membuat nakes tidak boleh divaksin. Seperti mengalami penyakit atau halangan lainnya.

Tercatat masih ada 65 nakes yang masih ditunda untuk divaksin. Sedangkan 407 nakes batal divaksin.

Kabid P2P Dinkes BS Elfa Sari, M.Kes mengatakan, proses vaksinasi tahap I di Kabupaten BS hampir selesai. Hal ini dapat dilihat tinggal 65 nakes lagi yang belum mendapatkan vaksinasi. Namun demikian dalam waktu dekat ke 65 nakes segera disuntik vaksin.

“Untuk vaksinasi nakes yang sehat sudah dilakukan. Bahkan sudah 704 nakes. Tinggal lagi 65 nakes masih ditunda,” kata Elfa.

Apabila seluruh nakes telah divaksin tahap I ini, Elfa menyebutkan akan penyuntikan vaksin tahap II yakni pertengahan Februari mendatang.

Sementara itu Kepala Dinkes BS Siswanto, S.Sos, M.Si menyampaikan, untuk saat ini penyuntikan vaksin masih dalam tahap awal dan fokus pada petugas medis. Sedangkan untuk masyarakat umum dia belum dapat memastikan kapan akan dilakukan. Siswanto mengaku masih akan menunggu keputusan dari kementerian pusat. Oleh sebab itu pihaknya saat ini belum dapat menentikan tanggal vaksin untuk warga BS.

“Masih menunggu info dari pusat, kalau kesiapan nakes jelas dan juga alat pendukung lainnya,” ujar Siswanto.

Selain itu para pejabat BS dan FKPD mulai dari Sekda, Kapolres, Dandim dan Ketua DPRD BS mengajak masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya vaksin. Bahkan Sekda BS Yudi Satria memastikan vaksin tersebut aman dan halal.

“Tidak perlu takut, kami sudah mencobanya dan tidak ada apa-apa. Aman dan halal”, kata sekda. (IW2002).