Manna, Bengkulu Selatan
detakSERAWAI.com – Pemerintah Desa Mela’o dan BPD menggelar musyawarah tahunan untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2021 yang dimasukkan dalam APBDes tahun 2021, Musyawarah ini dilaksanakan di Kantor Desa Melao, Selasa (23/02/21).
Peserta yang hadir Perangkat Desa, anggota BPD, Pendamping Lokal Desa. Musyarawarah ini langsung dipimpin oleh Pjs. Kades Mela’o Susdi Harjo yang didampingi oleh Ketua BPD Nurma Ningsi.
Pjs Desa Mela’o Susdi Harjo dalam sambutannya menjelaskan, “pentingnya di tetapkan RKPDes guna untuk mengetahui apa saja rencana pembangunan pada tahun 2021 ini karena kita tahu pada tahun ini ada Perbup No 34 tahun 2020 tentang kenaikan tunjangan BPD, agar tidak terjadi kesalahan dikemudian hari tentu kita harus sama memahami berapa anggaran yang ada dan sudah diatur oleh Peraturan Menteri dan UUD,” jelasnya
“, Untuk kegiatan BLT-DD dan penunjang kegiatan penanganan covid-19 tetap dianggarkan sebagai skala prioritas karena mengacuh terhadap aturan yang ada”, ujar Susdi.
Ketua BPD Nurma Ningsi dalam sambuatannya mengajak pemerintah desa, “untuk sama-sama membahas anggaran yang ada, agar segera bisa diajukan ke kecamatan untuk diverifikasi dan disahkan jadi APBDes,”ujarnya.
Dilanjutkan Sekdes Yarsisman, menyatakan“untuk penggunaan ADD dan DD tentu masih mengacu ke 30 dan 70% belum regulasinya kalau pengunaan nya melebihi 30 dan 70% jadi bisa saja kita naikan tunjangan BPD tapi mungkin hanya di bawah 50%”.
“Menurut Informasi kedepannya akan ada pemangkasan Dana Alokasi Umum Kabupaten Bengkulu Selatan, kalau ini terjadi pasti akan menganggu keuangan daerah dan pastinya akan berdampak terhadap ADD, ini perlu diantisifasi”Ujar Yarsisman.
Disamping itu Pendamping Desa Komar dalam kesempatan ini menjelaskan tentang tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2021, berdasarkan Permendes No 13 tahun 2020, PMK no. 222 Tahun 2020 dan Perbub no 46 tahun 2020. (IW2002)
