Janji Tarjo Bangun Kembali Jembatan Gantung Ambruk, Kapan Selesainya???

Diposting pada

Ulu Manna, Bengkulu Selatan|

detakSERAWAI.com – Janji Tarjo selaku Pjs. Bandar Agung untuk membangun kembali jembatan yang ambruk belum juga selesai. Saat media detakserawai.com meninjau kelokasi, yang baru selasai hanya sepasang tiang penyangga dan Satu abudmen, sedangkan untuk tiang penyangga disebarang sungai belum terpasang dengan sempurna, ini terlihat dari kejauhan bahwa tiang penyangga belum dilakukan pengecoran dan pembuatan abudmen belum selesai. Padahal pekerjaan sudah hampir 1 bulan.

Menurut Keterangan warga yang sedang berada dilokasi, tidak ada lagi aktivitas untuk pengerjaan jembatan ini sudah dua minggu.

” Sudah dua minggu yang bekerja dijembatan ini berhenti, kami tidak tahu kenapa berhenti, apakah kehabisan dana atau kenapa” Ujar Warga yang tidak mau disebut namanya

“,Kebun saya ada disebarang sungai pak, seandainya pekerjaan jembatan ini cepat selesai sangat membantu warga yang punya kebun diseberang, sekarang pertanyaan saya apakah pekerjaan ini akan selesai”, ungkap warga dengan nada kesal.

Setelah itu pihak media menghubungi Tarjo melalui telepon seluler, menurut keterangannya, pekerjaan akan dikerjakan satu minggu lagi.

” pekerjaan akan dilanjutkan mulai minggu depan, kalau seandainya pekerjaan pemasangan seling dilakukan saat ini ditakutkan abudmen akan terjungkal kembali”,alasan Tarjo.

dengan adanya keterangan pjs. kades bandar agung seperti itu, Sekarang yang jadi pertanyaan kok kenapa dalam dua minggu ini tidak dilakukan penyelesaian pengecoran tiang dan penyelesaian abudmen? kenapa istirahat?, apakah bisa pemasangan tali seling minggu depan sedangkan pekerjaan Pemasangan tiang dan abudmen diseberang sungai belum selesai?

Sebelumnya media ini mepublikasikan, bahwa pembangunan jembatan gantung Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan yang menelan dana Rp. 225.000.000,- bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2020 dengan volume (70 M), sebelum pekerjaan selesai, banngunan jembatan sudah ambruk, sehingga tidak dapat dimafaatkan, ada dugaan pekerjaan asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

Kejadian ambruk awal bulan Desember 2020, menurut keterangan Tarjo saat itu, akan membangun kembali jembatan tersebut.(IW2002).