Jembatan Gantung Belum Selesai Diperbaiki, Kini Timbul Gejolak Baru Warga Bandar Agung Tuntut Pemberhentian Perangkat Desa

Diposting pada

Manna, Bengkulu Selatan|

detakSERAWAI.com – Belum Selesainya permasalah di Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna, dimana Pembangunan Jembatan Gantung menggunakan Dana Desa Tahun 2020 Sebesar Rp. 225.000.000, karena belum selesai jembatan tersebut sudah ambruk, ada kuat  dugaan tidak sesuai dengan perencanaan dan pembangunannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Menurut Pjs Kades saat itu, akan dibangun kembali, nyatanya sampai saat ini jembatan itu belum kunjung selesai.

Sekarang timbul masalah baru, dengan adanya gejolak ditengah masyarakat dengan ketidak puasan terhadap  pelayanan perangkat desa. Perwakilan masyarakat dari Desa Bandar Agung yang didampingi oleh Ketua Pengurus Cabang Pokdarkamtibmas Bengkulu Selatan saudara Herman Lufti. Mereka melakukan audiensi dengan pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Selatan yang diwakili Kepala BPMD Hamdan Sarbaini, Kabag Hukum Hendri Dondan dan Camat Ulu Manna Yulius Caesar. Pertemuan diselenggarakan diruang pertemuan yang ada di Kantor Bupati Bengkulu Selatan.

Pada saat Audensi, yang mengatasnamakan perwakilan dari warga Desa Bandar Agung menuntut agar pemerintah daerah dapat memberhentikan perangkat desa mereka, dikarenakan perangkat desa tidak melakukan pelayananan yang sebenarnya. Kemudian ada dugaan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan mereka, dugaan kegiatan proyek yang dikerjakan tahun sebelumnya bermasalah, ini terbukti dari ada temuan TGR sebesar Rp. 70 Jt, meskipun uang tersebut sudah dikembalikan ke negara tapi unsur pidananya sudah ada, menurut Herman Lufti sebagai juru bicara saat dihubungi vila telepon sululer media ini.

Apabila tuntutan ini tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan demontrasi secara besar-besaran dan permasalahan ini akan kami bahwa keranah hukum, tutup Lufti. (Iw2002).