Parah!!!, Pihak Sekolah SMAN 6 Lakukan “Pemotongan” Gaji Honorer dan “Pungutan” dari PPDB

Diposting pada

BENGKULU SELATAN|

DETAKSERAWAI.com – Terungkap adanya dugaan pemotongan gaji guru honorer dan kongkalingkong “Anggaran” antara bendara dengan Kepala Sekolah SMAN 6 Bengkulu Selatan. Ini dapat didengar dari hasil rekaman percakapan antara wartawan dengan seseorang yang mengaku guru honorer SMAN 6 Kayu Kunyit Bengkulu Selatan.

Dari hasil pembicaraan itu seseorang yang mengatas namakan guru honorer, mengungkapkan bahwa bendahara sekolah sudah terlalu banyak jabatan, mana plt TU, bendara baju, bendara komite, bendara ini, bendara itu.

Menurutnya kenapa harus dipercaya dengan satu bendahara itu saja. Sedangkan sumber daya disekolah banyak yang mampu.

Lanjutnya, antara kepala sekolah dengan bendara neman nian kongkalingkongya, selain itu ada disunat/pemotongan gaji guru honorer 25 persen, ini sudah berjalan selama satu tahun atas arahan kepala sekolah.

“Guru honorer di SMA tu banyak , mereka digaji komite sekolah, semenjak mereka di SK kan oleh Rohidin, honorer disunat (dipotong) 25 persen, sydah berjalan selama satu tahun”, ungkapnya.

Tidak cukup sebatas itu saja pihak SMAN 6 Kayu Kunyit Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan “berulah”. Kini mereka juga melakukan “pungutan” dari Penerimaan Peserta Didik Baru jalur zonasi (PPDB) Tahun Ajaran 2021

Dapat dilihat dari kwitansi pembayaran yang sudah tersebar, besaran yang harus dibayar Rp.500.000.

Adapun rincian pengeluaran untuk pembelian: atribut pramuka, kaos lapangan pramuka aktualisasi, kartu pramuka wajib, kartu pelajar siswa, kartu golongan darah dan cek kesehatan, kartu perpustakaan, fhoto kolektif, kartu koperasi pelajar, uang koperasi untuk 1 tahun, sampul raport, uang kalender 2022 dan pemeliharaan taman sekolah segat.

Hal ini sangat di sayangkan sekali, disamping pungutan ini memberatkan wali murid juga tidak sesuai dan bertolak belakang dari permendikbud no. 1 tahun 2021 yang melarang memungut dari peserta didik baru.

Disamping itu kita sudah 2 kali kesekolah SMAN 6 Kayu Kunyit untuk lakukan konfermasi, tapi kepala sekolah tudak pernah bertemu, dan akan kita upayakan untuk ikonfermasi ulang.(IW2002).